Welcome to puputmbul.blogspot.com
Tampilkan postingan dengan label My Diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Diary. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 April 2011

Today is My day (25042011), My 22nd Birthday

Finally akhirnya tepat hari ini (25042011) umur saya menjadi 22 Tahun..Bukan senang, tapi sedih karena semakin sedikit jatah hidup saya. Tapi Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT telah memberikan kesempatan untuk saya sampai saat ini. Sayangnya saya tidak bisa melewatkan moment penting mersama Mama, Ayah, Adek2 dan keluarga, Dan satu lagi, untuk kedua kalinya Melewati tanpa Ferdy.
Jadi Keinget Moment 2 tahun lalu dimana Ferdy Ngasih Surprise party di RS Islam Jakarta dengan Hadia Ice Cream cake dan dirayakan bareng Ayah dan Kakak2 nya.
Ahhhhh, jadi pengen nangis lagi..Tapi setidaknya Ferdy memberikan kenangan terindah saat itu untuk saya walaupun saat itu keadaanya sedang sakit karena Kemoterapi..
Semoga di umur yang ke-22 tahun ini Allah lebih memudahkan saya dalam segala urusan. Dapat membahagiakan orang tua dan keluarga saya. Menjadi orang yang sukses.. 

Jumat, 01 April 2011

Welcome April...This is My Month

Hari ini tepat tanggal 1 April, dimana permulaan april dimulai dan setiap tahun April selalu menjadi 'My Month'. Seharusnya pada tanggal 1 April biasanya orang-orang sibuk dengan April Mop, dimana sibuk mengerjai orang-orang sekitar..
Tapi Saya tidak. Saya hanya ingin menikmati hari awal di bulan April sampai dengan hari akhir di bulan April dengan apa adanya, mengalir seperti air.. Saya ingin April tahun ini harus lebih baik dari April beberapa tahun yang lau...
Kadang terpikir oleh saya untuk membenci bulan April, dimana dua tahun yang lalu kenangan manis yang Saya lewati bersama Ferdy sekarang tidak bisa terjadi lagi dimulai dari tahun kemarin.. Tapi Saya sadar, Saya tidak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan. Dan semua itu akan dimulai dari sekarang. Dan Saya ingin membuat Ferdy selalu tersenyum ketika melihat Saya dari Surga...Dan melihat Jika Dia selalu ada di dalam hati Saya...
Semoga Kesuksessan , kemudahan, dan kebahagiaan di mulai.....

Jumat, 25 Februari 2011

Asal mula Toel si boneka kura-kura


Si Toel



Ini adalah Toel, boneka kura-kura yang selalu menemani tidur saya setiap malam. Boneka ini pemberian dari Ferdy pada tahun 2009 lalu. Saat itu masih teringat Ferdy sibuk menanyai kalau saya suka boneka apa. Yah saya jawab saja kalo suka Teddy Bear atau Winnie The Pooh. Tapi Ferdy bilang kalo teddy atau Pooh ga lucu. Lebih Lucu kalo boneka kucing, Kucing gendut kaya saya..Beuuhh, Masa saya disamain sama kucing. Ferdy menggelari saya dengan panggilan ‘Kucing Gendut’ karena saya sedikit berkumis dan badan saya gendut.hehehhee..Ada-ada aja kelakuan konyol Ferdy. 






Sampai akhirnya waktu itu H-2 lebaran. Saya berkunjung ke rumah ferdy. Yups, pas saat itu lah dia memberi saya Si Toel. Si Toel di beli Ak Vita(kakak Ferdy) atas titipan si Ferdy. Pas di kasih Si Toel, dia bilang kalo Ak Vita ga nemu boneka teddy bear atau boneka kucing yang lucu. Ak Vita dan Ferdy Bilang kalo boneka teddy / boneka kucingnya bermuka sedih semua. Hehehhehe..ada-ada saja..

Ifa, Ferdy, Si Toel, Micky
Saat itu kita menyempatkan foto-foto bersama Si Toel. Saat itu Ferdy dan sang keponakan(bayi ajaib Natifa) yang sibuk berpose bersama Si Toel. Berhubung saat itu saya belum memakai jilbab, jadi foto saya ga bisa di Publish yah.
Tapi memang lucu setelah dilihat lama-lama. Dan membayangkan Kepala Si Toel mirip Kepala Ferdy yang botak akibat kemoterapi.  Trus ngebayangin masa kura-kura badannya warna warni... Berhubung biasanya saya suka menjahili Ferdy dengan sering menoel kepala nya sekarang Si Toel yang dijadikan sasaran pengganti. Makanya boneka kura-kura itu di beri nama Si Toel...



Si Toel jadi pengganti posisi Ferdy. Kalo lagi kangen Ferdy yah Si Toel yang saya peluk erat-erat... Makanya sampai sekarang Si Toel sangat saya rawat jangan sampe rusak. Itu kenang-kenangan dari Ferdy yang sangat penting untuk saya...

Sabtu, 19 Februari 2011

Motor Matic VS Motor Bebek(manual)

Saya mau berbagi cerita tentang hari ini, tepatnya malam ini,. Pengalaman memakai motor bebek(manual) lagi malam ini, selama 3 tahun terakhir saya mengenakan motor matic.
Saya sih awalnya bisa mengendarai motor sejak kelas 3 SMP..Jenis motor manual, matic, vespa, maupun motor kopling buat cowok bisa saya kendarai. Cuma Semenjak saya merantau di Jakarta, saya jadi jarang memakai motor. Dan 3 tahun yang lalu saya membeli motor dan itu berjenis matic.

Selama 3 tahun ini saya selalu menggunakan motor matic saya kemanapun, baik itu ke kantor, kampus maupun jalan-jalan. Secara untuk jalan Jakarta yang terkenal dengan 'Macet' nya motor matic sangat banyak  membantu, kurang lebih mengurangi letih(kan cuma main di gas dan rem doang).

Nah malam ini (Sabtu, 19-02-2011) saya jalan-jalan dengan sepupu saya ke sebuah mall di Jakarta Selatan. Perginya sih dia yang mengendarai motornya. Eh pas pulang, karena tasnya tertinggal di parkiran mall terpaksa kami kembali lagi ke Mall tadi. Alhamdulillah sih tas nya ketemu. Karena sudah lemas sampe tidak bisa mengendarai motor lagi maka sepupu saya menyuruh saya untuk mengendarai motornya.
Saya sih terima saja, tapi tiba-tiba waktu saya mencoba mengendarai motor manual lagi tiba-tiba saya hampir jatuh. Tidak bisa menyeimbangkan motor. Terasa motor manual nya lebih berat dari motor matic saya.

Vario Merah kesayangan Ku
Rasanya tidak nyaman.Selama perjalanan pun saya rada was-was, tapi syukurlah sampai ke kosan dengan selamat.hehehheheh.......
Ternyata semua itu didasarkan kebiasaan juga yah. Tapi bagaimanapun saya tetap mencintai motor matic saya, yg selalu setia menemani saya kemana saja mau hujan maupun panas.

Jumat, 18 Februari 2011

Dreaming about You

Like when You close then open Your eyes. Something appears suddenly then disappears.

He comes back and he says he's sorry. The skilled hands that I missed carres My own. The apologetic eyes that look at me. The voice I want to hear. Tebderly telling Me not to cry. If I hold You in My arms, You disappears and the tears flow and My pillow becomes wet. At last I wake up from My sleep. Morning is always like this....
I hope I fall asleep forever like this. I wake up with His presence still..
Although I hope I don't dream again. Today too it seems I fall asleep with His presence.
He's smiling....It's really been to long. I've missed that expression.
He's My boy isn't He?
He's walking away, embracing another person. My chest feels like it's being crushed under a heavi weight.
I'm dreaming again, right?
Cold sweat runs down Me. It hurts to dream of thing I hate to even remember. I can't do anything all day long.
We'll spend time together, right Sayang?

everything is becoming cloudly, but His image is getting stronger. Like in yesterday's dream, today He comes to Me. Now I don't sleep alone.
If I could only see You again today, If I could do it again, If You came back again, If You slept by My side just once more, It it happened once again.... I wouldn't want to wake up.

Although I want to use My will.....to forget the memories on My mind. But Compared to My mind, My heart remembers You faster. L vove You, still love You until now...
Really Miss My Beloved Ferdy Kurniawan....

Selasa, 08 Februari 2011

Tepat satu tahun kepergiannya.

Saya bertemu lagi dengan tanggal ini,, tanggal dimana saya harus rela melepas kepergian orang yang sangat saya sayangi. yup, tak lain saya kehilangan Ferdy pada tanggal ini, tanggal 8 Februari 2010 tepatnya.
Dan sekarang tepat tanggal 8 Februari 2011, 1 tahun kepergian Ferdy. Dimana tanggal kepergiannya berdekatan dengan tanggal kelahirannya...

untuk mengenang 1 tahun keperdian Ferdy, saya hanya bisa berziarah dan mengirimi doa.
Masih teringat dengan moment 1 tahun yang lalu, dimana setelah acara ulang tahun Ferdy pada tanggal 7 Februari 2010, keadaannya langsung melemah..
Saat itu belum ada tanda-tanda bahwa ferdy akan pergi. Masih teringat di memori kepala saya, hari itu adalah hari minggu, seperti biasa kamar Ferdy selalu kami jadikan ruangan berkumpul jika weekend. Dan ternyata itu adalah moment weekend kami terkahir untuk berkumpul bersama Ferdy.

Ferdy hanya tertidur waktu itu. Ak hanya bisa melihat sosok Ferdy yang rapuh, yang kami tidak bisa merasakan rasa sakit yang dia rasakan selama ini. Dia tertidur, tapi kami tau itu bukan tidur yang nyenyak.
Fe tidak pernah merasakan tidur yang pulas semenjak dia sering sesak nafas, dan bernafas dibantu dengan oksigen.

Sesekali Ferdy membuka matanya dan meliha ke arah ku, dan ke arah sekitarnya. Sampai akhirnya dia Memanggil ku untuk mendekat.
Ferdy: 'Mbul Ke sini donk deket sama Fe, Fe mau ngomong.'
Akhirnya aku pun bergegas mendekati Ferdy. aku duduk tepat disebelah tempat tidurnya.
Saya: ' kenapa? Fe mau ngmng apa?'
Ferdy: ' Selama ini ada cowo yang Puput suka ga, terlepas itu Fe?'

Dada ku langsung sesak ketika mendengar Ferdy bertanya seperti itu. Dan aku berkata dalam hati, 'Tuhan, pertanyaan apa ini?Aku tidak suka mendengarnya? Karena tidak ada orang lain selain Ferdy yang aku sayangi.'
Aku hanya tersenyum ke arah ferdy, sambil menahan sesak didada akibat tangs yang tak bisa ku keluarkan. Menggenggam tangannya erat. Akhirnya aku pun berkata, ' Sampai saat ini cuma Fe yang ada di hati puput.'
Tiba-tiba ferdy tersenyum melihatku,senyuman manis yang iya berikan.
Sambil mengatur nafas, Fe masih saja tersenyum dan akhirnya ia kembali berbicara.

Ferdy: 'Seandainya Fe sehat, Fe akan bilang ke semua orang kalo puput adalah wanita baik yang Fe punya, yang sengaja Allah kirimkan untuk menemani dan menjaga Fe sampai Fe menutup mata. Makasih untuk ketulusan puput selama ini, maaf Fe ga bisa balas apa-apa. Fe yakin suatu saat Allah akan memberikan puput pasangan yang lebih baik. Selalu jaga diri ya mbul, walaupun nanti Fe udah ga ada.'

Tiba-tiba guncangan datang ke kepalaku, dada ku semakin sesak untuk berkata-kata. Tanpa daya ku teteskan juga airmata.. Diam seribu bahasa, jika bisa aku ingin menangis sekuat mungkin. Tuhan apalagi ini?

Ferdy: 'Mbul jangan nangis,Semua yang Fe bilang ini kenyataan. Umur Fe udah ga lama lagi. Dan Fe ga mau ada yang nagis ketika Fe meninggal. Lepasin Fe dengan senyum ya sayang. Jangan pernah lupain Fe, katakanlah ini salah satu cerita indah dalam hidup puput...

Airmata semakin mengalir, untung saja saat itu hanya kami berdua.. Fe mulai tertidur lagi. Saat itu saya menemani Ak Vina ke alfa mart dan membeli baso. sesampai di rumah, sepertinya kondisi Ferdy semakin drop. Kami semua kebingungan,. Ak Vina sambil menangis dan berkata kepada Ferdy, ' Kita ke RS sekarang ya dek, gpp koq aak cuti lagi buat nemenin dedek.Mau yah?'
Pikiran ku sedikit tebang, melihat kondisi ini pun aku bingung apa yang harusa aku lakukan. ketika Ak Vina bertanya seperti itu kepada Ferdy, aku hanya mendengar sedikit jawaban Ferdy kalu dia tidak mau di bawa ke RS lagi.

Pernah Ferdy berkata, jika dia meninggal dia ingin berada di rumah..Menghabiskan detik-detik terakhir bersama keluarga nya dan bersama Ku. Sepertinya aku tau mengapa Ferdy tidak mau lagi ke RS.
Kakak-kakak ferdy akhirnya berunding tindakan apa yang harus dilakukan saat itu. Sedangkan aku hanya bisa berada disebelah Ferdy bersama pamannya. Meliha kerja oksigen, apakah terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Saat itu aku berfikir, lebih baik malam itu aku pulang. Dan besoknya aku bisa kembali ke kantor dan mengajukan cuti kepada atasan ku. Cuti yang akan ku pergunakan untuk menemani Fe beberapa hari.

Akhirnya aku pun bersiap-siap untuk pulang. Aku hanya berpamitan dengan kakak-kakak Ferdy.
Ak Vina: 'Puput nginep aja lagi yah malam ini, besok baru kerja dari sini.'
tapi saya tetap bersikeras ingin pulang. Karena dengan cuti nanti saya bisa menemani Ferdy. Saat mau pulang, Ferdy dalam keadaan tidur. Tak tega rasanya ingin membangunkannya. Kepada Ak Vina kutitipkan untuk memberitahu kepada Ferdy kalo aku pulang ke kosan dan akan kembali besok.

DiperjalanaN pulang, handphone ku selalu berdering, tapi saat itu jalanan macet sehingga membuatku tidak bisa menjawabnya. Sampai karena penasaran itu telpon dari siapa ku coba menepi sebentar.
Ku lihat ada beberapa panggilan tak terjawab dari Ak Vina. Ku telpon balik. Dan ternyata Ferdy yang menyuruh Ak Vina untuk menelpon.
Tapi ak Vina hanya berkata fe baik-baik saja,.

Sesampai saya di kosan, saya langsung mandi, beres-beres kamar dan siap-siap untuk tidur. kalo tidak salah saat itu menunjukkan pukul 22.00 WIB.
Tiba-tiba telpon ku berdering kembali. Dan ku lihat di layar Handphone Ak Vina Calling.
Ketika saya menerima panggilan itu terdengar suara Ferdy.
Ferdy:' KOq pulang ga bilang-bilang sih. Apa susahnya bangunin Fe bilang mau pulang..'

Tiba-tiba ferdy diam, dan akhirnya telpon diambil alih oleh ak Vina.
Ak Vina:'iya put Fe marah-marah pas bangun liat Puput ga ada. Ya udah yg penting udah tau Puput skrg di kosan. Udahan dulu ya, Fe sesak lagi..

Telpon pun terputus dikarenakan Ferdy sesak lagi. Akupun tertidur sampai besok..
pagi pun datang. Seperti biasa aku mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.
Tiba di kantor, seperti biasa aku mengerjakan rutinitas kerjaan ku. Sampai dimana Ak Vita menelpon ku.
Ak Vita: 'Puput bisa hubungi Hendra, Soalnya Ak Vita telp dari tadi ga diangkat.'
Saya; 'iya ak nanti puput coba hubungi Hendra.'

Hendra adalah sahabat Ferdy dari kecil, rumah merekapun bersebelahan.
Ku hubungi handphone Hendra, tapi hasilnya nihil. Sama seperti Ak Vita, Telpon ku pun tak diangkat. Sampai akhirnya ku kirimkan sms ke Hendra untuk menghubungi Ferdy secepatnya.
Ak Vita menghubungi ku lagi dan bertanya apakah aku sibuk?
hanya seperti itu, tidak menandakan kalau Ferdy kondidinya smakin turun.
aku hanya bisa menjawab: 'mungkin selesai makan siang Puput baru bisa pulang.'

Jam makan siang pun datang, akhirnya saya makan siang bersama teman-teman di kantin kantor. Ntah kenapa makan pun tak semangat saat itu, pikiran kemana-mana.
Sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 1 siang. aku kembali ke meja kerja, dan menyelesaikan kerjaan saat itu.
beberapa menit kemudian, ho ku kembali berdering. Ku lihat di layar Handphone Ak Vina calling. cepat-cepat ku angkat panggilan itu. Dari kejauhan ku dengar suara Ak Vina sridikit terisak dan berkata, 'Puput pulang Sekarang ya.'
aku pun langsung menjawab iya..
Sebelum pulang tak lupa aku mencari Atasan ku untuk minta persetujuan Cuti. Alhasil aku tak menemukan Atasan ku (pak Annamalai), Finally aku mengajukan cuti 3 hari kepada atasan ku yang satu lagi (Bu Meimei). Alhamdulillah disetujui, dan langsung aku izin untuk pulang cepat hari itu.
Satu kantor melihat ku mulai tergesa-gesa. Banyak yang ku dengar mereka mengatakan 'sabar put', 'hati-hati dijalan', atau bertanya sesuatu yg tidak ku jawab.

Saat itu hanya panik dan panik, ku kemasi semua barang-barang, dan ku ambil kunci motor. Seperti biasa aku hanya bisa mengendarai motor secepat mingkin agar bisa sampai cdepat juga di rumah.
Sesampai dirumah, keadaan begitu sunyi. Ak Vina membukakan pintu..
Aku melihat muka Ak Vina yang sembab diakrenakan menangis pastinya.
Ku cuci kaki tangan sebelum masuk ke kamar Ferdy.
Apa yang ku lihat, Ferdy sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat itu Ak Vita dan Paman Ferdy sibuk membacakan surat Yasin..
Tuhan, apa ini..????
Aku tidak mau harus kehilangan Ferdy secepat ini. Aku belum siap untuk kehilangan Dia.
Akhirnya aku berganti posisi dengan paman Ferdy untuk menggosok dada Ferdy sambil melafazkan Dua kalimat syahadat, Dzikir dan tak lepas aku pun membacakan surat yasin walaupun saat itu Aku sedang berhalangan.

Akhirnya Ak reny pulang dari kantor. Ayah Ferdy dalam perjalan dari bandara.,.
Alhamdulillah Hendra pun bisa di hubungi, langsung ku suruh Hendra untuk menjemput ayah Ferdy di terminal Bus Pasar MInggu..

Semakin sore keadaan Ferdy semakin memasuki masa koma. Banyak kerabat yang datang, sehingga banyak yang membaca Surat Yasin. Aku tak beranjak sedikitpun dari kamar. Aku tak ingin menyia-nyiakan waktu untuk lepas dari sisi Ferdy.
Ku sms Ka yulia, Yang merupakan teman baik Ferdy selama kos ketika Dia kuliah. Kak yul pun datang..
Semakin sore menjelang magrib, Ayah Ferdy dan hendra datang..
Ketika itu teman-teman ferdy ketika kuliah pun berdatangan. Alhamdulillah, semakin bertambah yang membacakan doa, dzikir, dan surat Yasin..
Semakin malam, tubuh Ferdy mulai dingin. Dimulai dari kaki nya.. Tak kuasa kami saya dan keluarga Ferdy Bergantian membisikkan di telinga Ferdy untuk mengikhlaskan kepergian Ferdy.
Namun ferdy masih Berjuang melawan Sakaratul Mautnya.. Sampai dimana Kakak Ferdy menelpon ustad yang biasa membimbing Ferdy, dan dia berkata untuk membisikkan ke Ferdy kalau harus mengikhlaskan mama dan mama pun telah ikhlas terhadap Ferdy.
Tak lama kemudian, Ferdy pun menghembuskan nafas terakhirnya.. Ruangan kamar Ferdy tak henti-hentinya Suara lafaz dua kaliamt syahadat diiringi tangisan melepas kepergian Fe.

Tiba-tiba seluruh badan ku lemas, Aku menagis dipelukan Ak Reny saat itu. Aku menagis sekuat mungkin, masih tidak percaya Ferdy telah pergi.
Ak Reny: 'Ikhlasin Fe ya dek, Dia udah tenang sekarang. Tidak perlu menahan sakit lagi.'

Semua pun bersiap-siap memindahkan zenazah ferdy ke ruang depan. Tak lupa aku mengabari teman-teman terdekat bahwa Ferdy Telah tiada. Balsan sms pun berdatangan, tapi tak ada kemauan untuk Ku membalas semua sms-sms itu.
Aku permisi kepada kakak Ferdy untuk pulang dulu ke kosan, mengganti baju dan dan mengambil perlengkapan lainnya. hendra dan Abay mengantar ku pulang, Di jalan tak habis-habis nya kami membahas masa-masa dimana kami bersama Ferdy, dimana dia selalu bisa membuat orang tertawa akan kekonyolannya, dan tak lupa adalah Kebaikan nya terhadap siapapun.

Sekitaran jam 12 malam saya kembali lagi ke rumah wates, melihat Ferdy sudah dipindahkan di Ruang Depan.Kulihat Sosok Ferdy terbaring tanpa nyawa dengan senyuman manisnya. Saat itu aku sudah tak bisa menangis lagi. Teman-teman ferdy seperti Alvin, Leris, wawan pun datang.
Alhamdulillah banyak yang datang Fe..
Semua orang merasakan kehilangan Ferdy.

Sampai besoknya, persiapan demi persiapan untuk pemakaman Ferdy. Orang-orang pun datang melayat, baik dari tetangga, saudara, dan teman-teman Ferdy semasa sekolah dan kuliah.
Setelah Ferdy dimandikan dan di kafankan aku hanya bisa duduk disebelah zenazahnya sambil membacakan surat yasin. Kutatap wajah Fe saat itu, sebelum ditutup oleh kain kafan.

Sapaan demi sapaan sudah di sampaikan baik pihak keluarga maupun ustad, dan akhirnya sampai dimana waktu untuk pemakaman pun tiba. Aku melihat untuk terkahir kalinya sampai dimana Ferdy ditutupi kain kafan..
Saat itu aku tak bisa menahan tangis... Yah aku menagis sapai terisak-isak..
sayang saaat itu aku tak bisa ikut menyolatkan zenazah Fe karena sedang berhalangan..
Aku, Ak Reny dan Ak Vina tida ikut mensholati Ferdy..

Ak Reny dan Ak vina berusaha menyemangati ku, dan berkata 'Puput sudah kami anggap seperti adik kami sendiri, jangan karena Fe udah ga ada kita putus hubungan silaturahmi.'
Aku hanya terdiam sambil menahan tangis..
Sholat zenazah pun selesai, dan berjalan ke pemakaman..
Proses pemakaman pun di mulai. Aku masih terdiam membisu, meliha zenazah Fe dimasukkan ke dalam liang lahat. sampai akhirnya proses pemakaman pun selsai. Kata sambutan dan doa pun dibacakan dan dikirim untuk melepas kepergian Ferdy.

Setelah acara pemakaman selesai, semua pada kembali pulang, tapi ntah kenapa aku ingin tinggal. Tak kuat aku pun menagis lagi...
Sampai sore aku berada di rumah Wates, sampai sepupu ku datang untuk melayat skalian menjemput ku.
Setelah membacakan Yasin, kami sempat bercengkrama dengan Ak Vina dan Ak Vita.
Kejadian dan pesan apa saja yang terjadi sebelum Fe menghembuskan nafasnya.

Ak Vina bercerita, Pagi itu Ferdy berkata kepadanya melihat keranggan disebelah tempat tidurnya. Ferdy menelpon ayahnya yang waktu itu ada di Bangka, dan meminta maaf, Dan mengatakan jangan pernah meninggalkan Sholat, Karena Allah itu Maha ada.
Seperti itulah Pesan-pesan terkahir Ferdy..
Dan saat detik-detik Ferdy menghembuskan nafasnya, Tiba-tiba tangannya meraih Tasbih yang selalu menemani hari-harinya dengan berdzikir. Subhanallah..
Semoga Ferdy meninggal dengan keadaan Khusnul Khotimah...

Pada malam sehari setelah kepergian Ferdy, Akupun Bermimpi..
Dia datang dalam mimpi Ku hanya tersenyum memandang ku dan menujukkan kepadaku Kalau dia sudah memiliki kaki yang lengkap...
Subhanallah, Ferdy sudah diberi yang terbaik disisi Allah..
Doa kami tak lepas untuk mu Fe...
Istirahat yang tenang yah sayang..

Ferdy Pernah Berpesan, Ketika Dia Pergi jangan diantar dengan kesedihan.. Jangan menagisi Makamnya..
Hal ini persis sekali denga lyric lagu Dream Theater yang berjudul The Spirits Carries on yang sangat disukai Ferdy.

Lyric The Spirit Carries On teruntuk Ferdy Kurniawan


Where did we come from,
Why all here?
Where do we go when we die?
What lies beyond
And what lay before?
Is anything certain in life?

They say, "Life is too short,"
"The here and the now"
And "You're only given one shot"
But could there be more,
Have I lived before,
Or could this be all that we've got?

If I die tomorrow
I'd be all right
Because I believe
That after we're gone
The spirit carries on

I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I'm not scared anymore
I know that my soul will transcend

I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove
What I know to be true
But I know that I still have to try

If I die tomorrow
I'd be all right
Because I believe
That after we're gone
The spirit carries on

"Move on, be brave
Don't weep at my grave
Because I am no longer here
But please never let
Your memory of me disappear"

Safe in the light that surrounds me
Free of the fear and the pain
My questioning mind
Has helped me to find
The meaning in my life again
Victoria's real
I finally feel
At peace with the girl in my dreams
And now that I'm here
It's perfectly clear
I found out what all of this means

If I die tomorrow
I'd be all right
Because I believe
That after we're gone
The spirit carries on





Senin, 07 Februari 2011

Kecupan terakhir di 7 Februari 2010


Masih terbayang oleh Ku kejadian 1 tahun lalu..Dimana itu tanggal 6 Februari 2010. Dimana Dia(Ferdy) mengirimkan sms menyuruh Ku datang secepatnya. Waktu itu adalah hari sabtu, dimana setiap Sabtu di awal bulan diwajibkan untuk masuk kantor. Sebenarnya saat itu saya sangat ingin mengambil cuti, namun karena banyak absen dan izin maka saya terpaksa masuk kantor.
Isi sms Ferdy saat itu, ‘Mbul mau datang jam berapa?Fe udah nungguin. Sekarang fe lagi sarapan bubur disuapin Ak Vita(kakak ke 3 Ferdy).

Tapi berhubung saya kerja dan sedikit ingin membuat suprise ke Ferdy maka saya balas, ‘ Puput lagi di kantor, ga tau pulang jam berapa. Mungkin besok(minggu) aja puput datang yah.’

Ferdy membalas,’Kan Puput udah janji mau datang, Fe udah nungguin dari hari Rabu loh untuk ketemu Puput. Perih rasanya nungguin buat ketemu, Perih rasanya ga ketemu.’

Membaca balasan sms Ferdy seperti itu membuat saya hampir menangis. Saat itu saya tidak membalas sms Ferdy. Sampai pada akhirnya Ferdy sms lagi dan berkata,’Fe bakal nungguin Puput datang, mau hari ini atau besok selalu Fe tunggu.Fe ga kuat buat smsan lagi, jadi kalo datang langsung masuk aja ya mbul.’
(semua sms Ferdy masih ada di memory otak saya walaupun Handphone dimana ratusan sms Fe rusak, sehingga saya tidak bisa mengulang untuk membacanya)

Hati makin perih ketika Ferdy sms seperti itu. Saat itu saya menunggu jam 12.00 siang lama sekali. Saya sudah tidak sabar untuk cepat-cepat bertemu Ferdy.
Jam 12 pun tiba, jam kantor pun selesai.Saya bergegas bersiap-siap pulang dan keparkiran motor. Saya mengendarai motor dengan secepat mungkin, tidak memikirkan hal-hal negati yg bakal terjadi,asalkan saya sampai dengan cepat sudah penting untuk saya.

Sampai Di rumah Ferdy, dia masih dalam keadaan tidur. Saya pun tak tega untuk membangunkannya, karena saya tahu susah untuk Fe tidur dengan pulas. Tapi karena mendengar suara saya sedang berbicara dengan Ak Vina(kakak ke 2 Ferdy), dia terbangun.

‘Wah si Mbul udah datang.’, seperti itulah sapaan Fe waktu itu.

Saya hanya melihat Ferdy terbaring, Dengan Selang Oksigen di hidung nya yang tidak pernah lepas. Karena itulah yang membuat Fe bisa bertahan sampai akhir Dia harus menutup mata.

Saat itu hari tak bersahabat,Hujan terus turun. Dan ketika saya menjemput keponakan Ferdy yg paling Besar Mas O(namanya Naufal) dari tempat les bahasa inggris nya di Kober, Depok. Karena hujan saya dan Naufal terpaksa berteduh dulu sampai hujan reda. Selama menunggu hujan reda, Fe menemani saya walaupun hanya dengan mengirimkan sms. Tapi itu sudah membuat saya bahagia sekali.

Dan anehnya, sms Fe kali ini selalu memanggil saya dengan panggilan ‘Sayang’. Karena jarang sekali untuk kami saling memanggil dengan panggilan ‘Sayang’(secara dia manggil saya ‘Mbul’ dan saya memanggil Ferdy ‘Dudud’).
Saat itu topik sms kami adalah tentang makanan, tak lain saat itu kami sedang ingin sekali makan Pempek. Dan pas didepan tempat les Naufal ada warung pempek 28. Niatnya mau beli, tapi karena ribet akhirnya ga jadi. Kebanyakan selera makanan kami sama dan kami memang hobi makan, tapi nafsu makan Ferdy sedikit berubah semenjak kondisi nya mulai menurun. Untuk minum saja Dia merasa susah, apalagi untuk makan. Bisa masuk 2 atau 3 Sendok pun sudah Alhamdulillah.

Jam menunjukkan pukul 17.00, perasaan mulai tidak tenang ingin cepat-cepat pulang tapi saat itu masih gerimis. Tapi gerimis seperti itu sangat awet, dan mungkin lama berhenti nya. Jika saya menunggu terlalu lama maka durasi bersama-sama Ferdy pun berkurang. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Saat itu yang ada dipikiran saya hanyalah ingin bertemu Ferdy. Naufal sedikit protes karena masih hujan rintik-rintik, tapi saya tidak menghiraukannya(Maafin tante ya Mas O bikin kita pulang hujan-hujanan).

Sampai dirumah kira-kira pukul 17.50, ketika itu ada teman masa kuliah Ferdy datang menjenguk. Saya sih ga kenal, karena hanya sedikit dari teman Ferdy yang saya kenal. Sampai dikamar saya melihat Fe tertidur...
Karena tadipulang kehujanan maka saya mandi dan ganti baju terlebih dahulu.. Ntah kenapa, saya tidank ingin beranjak sedikitpun dari kamar Fe, walaupun saat itu hanya bisa melihat Ferdy tidur.
Sehabis sholat magrib Fe mengajak untuk nonton Film yang Dia titip ke Ak Vina. Ak Vina membelikan banyak Film, jadi kalo Fe suntuk bisa menonton salah satu dari film2 itu bersama Pamannya(Pak wo Taufik adik almh.Mama Ferdy) yang saat itu datang untuk menjaga Fe. Kami memilih-milih film apa yang ingin kami tonton, dak akhirnya Rambo 4 pun jadi pilihan untuk kami tonton malam itu.

Beberapa saat, Fe merasakan tidak nyaman  karena tekanan oksigen tiba-tiba berubah.  Saya mencoba untuk menstabilkan jalannya oksigen, tapi karena gugup mungkin saya salah dan tekanannya saya buat agak tinggi, sehingga udara yang masuk terlalu kencang sehingga membuat Fe kesakitan. Fe pun berteriak sambil marah-marah. Saat mendengar Fe berteriak saya hanya bisa mengucapkan kata ‘Maaf’. Rasanya ingin sekali menangis, tapi ntah kenapa airmata saat itu bisa saya tahan.

Akhirnya saya menyingkir dari tabung oksigen, dan Paman Fe yang mengambil alih. Sesaat kemudian kondisi Fe lebih stabil, tapi sepertinya Dia masih marah, karena dia belum berbicara sedikitpun. Saya lebih baik mendengar fe berteriak memarahi saya dibanding Fe diam tanpa berbicara sedikitpu. Tapi saya juga masih merasa takut untuk memulai pembicaraan. Dan akhirnya Ferdy yang mulai pembicaraan..

Ferdy: ‘Dut makan malem dulu, kalo ga makan mending pulang ga usah nginep disini.’
Saya: ‘Bentar lagi yah Fe, masih belom laper.’
Ferdy:’ Jangan bandel donk, jangan bikin Fe marah lagi.Koq ga pernah denger sih kalo Fe ngomong!’

Bergegas saya mengambil makan malam, walaupun sebenarnya nafsu untuk makan pun sudah hilang. Tapi agar Fe tenang, walau sedikit dan terpaksa akhirnya saya makan juga. Sampai selesai makan masih keadaan diam , Fe tidak berbicara. Dia asik dengan Film Rambo 4 nya. Yah saya biarkan dia menikmati, karena pasti Fe sangat kurang hiburan selama ini.

Sampai Ak Vita bilang,’Nanti jam 12 malam kita tiup lilin buat Paso(panggilanKeponakan untuk Ferdy).Jangan lupa bangunin Acik.’
Saya hanya bisa tersenyum..Tapi tersenyum bahagia, akhirnya bisa merayakn Ultah Ferdy pas pergantian jam dan Hari secara langsung.

Jam menunjukkan pukul  11 malam, sepertinya semua orang di rumah sudah terlelap termasuk Ak Vita dan Ak Vina. Mungkin mereka kelelahan karena 1 minggu kemaren sibuk dengan urusan kerja dan keadaan Ferdy yang mulai drop dari seminggu sebelumnya.
Saya masih terjaga sambil menunggu pukul 12 malam. Melihat Fe yang sepertinya tidur tidak pulas. Ingin saya membangunkan Ak Vitauntuk misi tiup lilin ulang tahun Ferdy,. Tapi berat melakukannya.Kasian, dan akhirnya saya biarkan mereka tidur saja malam itu.

Tiba-tiba terdengar suara Ferdy memanggil, ‘Mbul sini donk.’
Saya pun bergegas mendekati Ferdy dan bertanya, ‘Ada apa Fe?’
Ferdy: ‘Mbul, Fe tadi Cuma main-main koq, ga serius marah sama Puput. Ga mungkin lah Fe tega marah-marah sama Puput.  Koq malah Fe yang berhasil ngerjain Puput sih malam ini.’

Tanpa terasa airmata pun menetes. Dalam hati saya berkata,’Lebih baik Fe marah-marah dari pada Fe berdiam diri ga mau ngomong sama Puput.’

Tuhan, airmata semakin deras mengalir, Aku tak bisa menahannya..Apa ini airmata kesedihan atau arimata kebahagiaan. Tapi ntah mengapa, yang saya rasakan saat itu adalah kesedihan dan takut. Takut kehilangan Ferdy, Takut Tidak bisa melihat Senyuman manis Ferdy, Tidak bisa tertawa karena lelucon yang selalu dilontarkan Ferdy.

Tiba-tiba tangan hangat Ferdy menyentuh pipi Ku, dan menghapus airmata Saya.

Ferdy:’ Maafin Fe ya sayang, Fe Cuma berniat ngerjain Puput aja. Habis Fe liat koq Puput kayanya lupa sama ulang tahun Fe. Padahal Fe kan berharap Puput kasih suprise di ultah Fe kali ini. Yang ada malah Fe yang kasih Suprise ke Puput.

Tiba-tiba dada ku terasa sesak, seandainya saja waktu itu hanya kami berdua, mungkin saya akan menangis sekencang mungkin ketika Ferdy berkata seperti itu. Mungkin Saya akan langsung memeluk erat tanpa harus melepaskannya untuk beberapa saat. Namun saya hanya memohon kepada Tuhan untuk membendung Tangis yang ingin meluap.  
Tak mau jika di malam ulang tahun Ferdy aku memperlihatkan wajah sedih Ku. Ku tahan Tangis, dan ku klempar senyuman kebahagian karena bisa melewati  malam ulang tahun bersamanya.

Dan tak lupa pula saya berikan Kecupan sayang di kening Ferdy dan berkata ‘Selamat Ulang Tahun Sayang, Semoga ini menjadi awal yang baik buat Ferdy, Puput dan kita semua.’
Ferdy hanya mengatakan, ‘Sayang yah yang lain pada tidur, padahal seru kalo tiup lilin dan potong kue sekarang. ‘

Setelah itu kami pun melanjutkan tidur. Sampai besok nya Ferdy request untuk mandi. Saya dan keluarga Ferdy sempat bingung, kenapa tiba-tiba Ferdy minta mandi dengan kondisi Dia yang saat itu sangat lemah. Akhirnya permintaan Ferdy untuk mandi pun di lakukan. Dengan persiapan yang sedikit riweh,  seperti membawa Tabung oksigen besar ke dalam kamar mandi, sehingga pas Ferdy sampai dikamar mandi langsung bisa di tukar tabung oksigennya. Karena Ferdy tidak tahan kurang dari 1 menit untuk lepas dari bantuan oksigen. Mandi pun selesai, karena Fe sudah tidak kuat hanya gosok giigi yang tidak dilakukan.
Selesai mandi Ferdy terlihat lebih segar. Ferdy kembali ke tempat tidur dan menggunakan baju baru.Setelah itu tiba-tiba Ferdy berkata kepada Kakak Nya kalo mau potong Kue. Ntah tahu darimana kalo memang telah disiapkan kue ulang tahun untuk Ferdy.
Perispan Ferdy untuk tiup lilin
Akhirnya saya dan keluarga Ferdy berkumpul di kamarnya. Sibuk menyiapkan piring, foto-foto, menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan kehebohan kedua keponakan Ferdy Natifa dan Naufal. Saat tiup lilin Ferdy berusaha keras untuk meniup semampunya, sampai akhirnya menyerah dan menyuruh Natifa untuk meniupkan lilin. Walaupun tidak rapi tapi Ferdy juga berusaha untuk memotong kue dan sedikit memakannya disuapi oleh Ak Vita.
Suasana tiup lilin dan potong kue
 Pada saat peniupan lilin, Ak Vina dan Ak Reny hanya berada sebentar di dalam kamar. Mereka tidak kuat untuk menahan tangis. Selesai sudah acara ulang tahun Fe saat itu, kamar pun sepi lagi karena Ak Vita ingin mengantar Ayah Ferdy ke Bandara untuk pulang ke Bangka. Pulang ini untuk mengurus Surat Askes Ferdy yang pas di hari itu berakhir. Selain itu Ferdy juga mulai tidak kuat, dan kondisinya melemah lagi.. Kami membiarkannya beristirahat....

 Tak disangka, ini adalah perayaan ulang tahun terakhir Ferdy, Dan kecupan Terakhir pula yang saya berikan.  Karena, tepat tanggal 8 Februari 2010 Ferdy menghembuskan nafas terakhirnya.
Sampai saat ini masih teringat akan kejadian itu, karena itu saya sangat membenci bulan Februari. Seandainya bisa kembali ke 1 tahun yang lalu, sedetikpun saya tidak akan beranjak dari sisi Ferdy...


Kita memang baru merasakan seuatu itu sungguh Berharga ketika kita telah merasakan kehilangan. Sampai saat inipun masih berat rasanya saya kehilangan. Dari kejadian ini saya belajar banyak hal, dimana membuat saya bertambah dewasa. Belajar untuk tidak mentia-nyiakan kesempatan yang ada.

Sampai saat ini saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Ferdy. Sesayang apapun saya kepada Ferdy, Tapi Allah lebih menyayanginya. Allah ingin Ferdy lepas dari rasa sakit yang dirasakannya selama ini. Dan Saya tahu, pasti Ferdy Sekarang sudah Bahagia di Surga, Jauh dari rasa sakit, Bisa tidur dengan pulas, Memiliki kaki yang lengakap dan yang terpenting bertemu dengan orang yang selama ini sangat Dia rindukan, Yaitu Almarhumah Mamanya.

Happy Birthday and Rest in Peace ya Sayang.....Kami selalu menyayangi Mu dan Selalu merindukan Mu sampai kapanpun. Karena kenangan kita terlalu Indah untuk Dilupakan..


With Love
PuputMbul

Minggu, 06 Februari 2011

It can't be if it's not You

Today.... I wander in My memory, I'm passing around on the end of this way.
You're still holding Me tightly, even though I can't see You anymore.
I'm losing My way again and I'm praying to the sky that I want see You and hold You more.
I Know it can't be if it's not You and it can't be without You.
It's okay if I'm hurt for a day and a year like this.
It's fine even if My heart's hurt, Because I'm just il love with You.
I can't send You away one more time
I can't live without You.
I can't be if it's not You and I can't be without You.
My Bruised heart is screaming to me to find You.
I always ask to myself, 'Where are You?', 'I need You right now!'
But, Can't You hear My voice????
If I live my life again, if I'm born over and over again I can't live without You for a day.
You are the only one I will keep.
You are the only one I will Love
Because I'm happy enough if I could be with You. 
I try so hard by myself, but I know it's a dream.
Going from day to night, You're all I think about
Being so pitiful and silly.What Should I do????
Hurts My Heart so much.
The moonlight is so beutiful. I just can't get away.
Let me lie down by Your side for a moment, Just a moment.
Dear, You know that when I miss You make me crazy.
But I don't know what should I do.
Crying????? it is not enought to reduce the sense when I miss You.
Day by day, but it all still feels empty.
Why should I lose You so soon????
Is this the so-called destiny of God?????
I'm still can't imagine..
Until now i still feel Your Presence beside Me.
Nobody can change You From My heart although I should be forced to choose another one.
Our memories are too sweet to be forgotten.
Until now I'm still loving You.
Still remembered Your sweet smile, Your Laughter makes me can not to stop loving You till now.

Sabtu, 05 Februari 2011

Aku Benci Februari

Februari adalah bulan yang paling tidak saya ingin lewati..Jika bisa memilih, saya ingin langsung ke bulan maret saja..
Bulan ini merupakan bulan dimana saya sangat menaruh harapan besar dimana orang yang sangat saya sayangi bisa bertahan untuk bersama-sama kami terutama bersama saya...
Tapi harapan tinggal harapan..Tuhan berkata lain, Saya harus rela kehilangan orang yang sangat saya sayangi..Tepat tanggal 8 Februari 2010 Dia meninggalkan saya.. Tangis????? Itu saja tidak cukup mengurangi rasa sedih ini..Tapi nyatanya saya memang benar-benar telah kehilangan...
Dimana Saya berharap di Ulang tahun yang ke-22thn merupakan jawaban Dia bisa bertahan.Tapi belum 24 jam dia menginjakkan di umur 22thn, Dia harus meninggalkan kami untuk selama-lamanya..
Adilkah ini??? Hal ini yang selalu ada dalam lubuk hati Ku sampai saat ini..
Hampir 1 tahun, dan tinggal hitungan hari lagi saya akan berjuma dengan tanggal 8 Februari itu di tahun 2011 ini..Secepat ituhkan berjalannya waktu ini...
Seperti apapun mencoba untuk ikhlas, tetap saja sulit untuk melakukannya. Seperti apapun saya mencoba menjalani hari dengan senyum, tetap saja terbesit di pikiran saya tentang dirinya dan senyum manis di wajahnya..
dan selalu teringat Tentang dimana hari saya harus kehilangan dia...
Salahkah jika saya harus membenci bulan ini. Dimana bulan ini bagi kebanyakan orang adalah Bulan penuh kasih....
Tuhan maafkan Aku, Aku tau mungkin ini salah...Tapi sampai saat ini aku masih belum bisa menerima semua ini....
Karena sampai saat inipun aku masih berharap Dia ada disisi Ku. Dia semangat dalam hidupku, Sumber keceriaan Ku, Kebahagiaan Ku dan Dia adalah 24 Jam ku disaat Dia masih ada.
Tuhan...Berikan Dia tempat yang indah Disisi Mu. Permudahkan segala urusan Dia disana untuk menggapai SurgaMu...

My Beloved Ferdy Kurniawan