Welcome to puputmbul.blogspot.com

Rabu, 09 Februari 2011

Konsep Sistem Informasi

Di postingan saya kali ini ingin membahas sedikit tentang Konsep Sistem Informasi (KSI). Postingan ini ditujukan untuk menambah pengetahuan tentang KSI dan sebagai Tugas pengantar Kuliah saya pada matakuliah KSI.

Yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan komputer, Sistem informasi yang menggunakan komputer biasanya disebut Sistem Informasi berbasis Komputer (Computer based information System/CBIS). Memang dalam praktek keseharian kita, Sistem Informasi lebih banyak dihubungkan dengan komputer.

Beberapa pengertian atau definisi Sistem Informasi menurut para ahli:
  1. Alter (1992) : Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
  2. Bodnar dan HopWood (1993) : Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
  3. Turban, McLean dan Wetherbe (1999) : Sistem Informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Kebutuhan Sistem Informasi

Setiap organisasi membutuhkan aliran informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan yang dibutuhkan, yang diatur dan diarahkan kedalam suatu Sistem Informasi. Sistem operasi sangat berperan penting dalam proses pengambilan keputusan sampai perencanaan jangka panjang.

Sistem informasi tidak selamanya selalu berkaitan atau berbasis dengan komputer. Hanya saja dengan berkembangnya teknologi terutama komputer maka membuat Sistem Informasi didukung oleh komputer sehingga Sistem Informasi lebih sering disebut Sistem Informasi Berbasis Komputer. Sistem Informasi berbasis Komputer memiliki 6 bagian antara lain: Hardware, Software, Data/Informasi, Prosedur Kerja, Komunikasi dan Orang. Sehingga Sistem Informasi bersifat modifikatif terhadap kebutuhan organisasi. KOmponen prosedur dalam Sistem Informasi berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktifitas pengolahan informasi. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi dan gudang.

Manajemen
Pada umumnya manajemen mengacu pada individu-individu dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan perencanaan, pengelolaan, penyediaan staff, pengawasan dan pengendalian aktifitas bisnis. Sistem Informasi bisnis untuk mendukung aktifitas-aktifitas bisnis berkembang dari masa ke masa. Tingkat keterlibatan sistem Informasi bisnis berbasis komputer makin lama semakin luas dan berkembang. Beberapa Sistem Informasi bisnis yang umum diimplementasikan dalam organisasi adalah transaction processing system, management information system dan decision support system.

Transaction Processing System (TPS)
Transaction processing system adalah bisnis proses pertama yang dikomputerisasi dan tanpa sistem informasi, pencatatan dan pengolahan transaksi bisnis akan menghabiskan banyak waktu. TPS menyediakan data untuk pekerja bisnis proses lain seperti MIS dan DSS serta sistem informasi kusus. TPS melayani kebutuhan dasar dari sistem lain. Selain itu TPS juga melakukan operasi rutin seperti pemesanan dan pembayaran yang terjadi harian atau mingguan. Sistem ini membutuhkan dan menghasilkan banyak data masukan dan keluaran banyak tanpa pemrosesan yang rumit.

Management Information System (MIS)
Management Information System berperan untuk menyediakan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat pula dalam suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Bentuk dari informasi itu pada umumnya berupa laporan untuk mendukung pengambilan keputusan yang merupakan pengolahan data-data yang masuk melalui TPS secara harian ataupun mingguan.

Beberapa jenis laporan yang dihasilkan oleh Management Information System antara lain:
  1. Laporan Rutin : Laporan yang dibuat secara periodik atau terjadwal baik harian, mingguan atau bulanan. Contohnya: laporan penggajian karyawan, Laporan pendapatan bulanan, laporan pengeluaran bulanan, laporan waktu kerja karyawan.
  2. Laporan berdasarkan permintaan : Laporan  yang dibuat pada saat permintaan kusus. Contohnya: Laporan informasi lokasi barang tertentu perusahaan pengiriman,  Laporan tingkat penjualan.
  3. Laporan Kusus : Laporan yang dihasilkan pada situasi kusus atau kebutuhan kusus manajemen. Contohnya: Laporan rekor pembelian oleh pelanggan pada tingkat tertentu untuk diberi penghargaan. 


Decision Support System (DSS)
Decision support System adalah sekumpulan orang, prosedur, software, database dan peralatan yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Fokus dari DSS adalah efektifitas pengambilan keputusan ketika menghadapi masalah bisnis yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Seperti halnya MIS dan TPS, DSS juga dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
DSS dalam prosesnya membutuhkan komponen seperti database dan model base. Database adalah kumpulan tabel yang saling berelasi. Tabel-tabel tersebut berisi data hasil masuka prosen TPS misalnya. Sedangkan model base dapat berupa analisis kuantitatif atau formula matematika yang ditetapkan untuk menghasilkan variasi model untuk memperlihatkan akibat yang berbeda-beda dari model-model tersebut. 
Selain TPS, MIS dan DSS, sistem informasi bisnis lain dapat digolongkan dalam Specialized Information System atau Sistem Informasi Spesial. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah sistem informasi dengan kecerdasan buatan.  

Kecerdasan buatan memiliki beberapa cabang seperti:

  1. Robotika, berkaitan dengan penggunaan robot mekanik untuk menegrjakan tugas-tugas yang didefinisikan oleh sistem.
  2. Vision System, membantu merekam dan memanipulasi citra atau gambar seperti menganalisis sidik jari dan foto.
  3. Natural language Processing, berkaitan dengan pengolahan teks dalam bahasa alami untuk mendapatkan informasi tertentu.
  4. Learning System, merupakan kombinasi software dan hardware yang dapat mengubah reaksi terhadap situasi tertentu, misalnya software game.
  5. Neural Network, merupakan sistem komputer yang bertindak seperti atau mensimulasikan fungsi otak manusia.
Dari ketiga jenis Sistem Informasi bisnis di atas, dapat dibandingkan dalam hal periode, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, input dan output serta kompleksitas dalam proses dan analisis.


E-commerce
E-commerce adalah transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan melalui Internet, baik oleh pelanggan atau konsumen yang membeli barang atau jasa atau transaksi antar pelaku bisnis. Selain E-commerce, konsep lain yang sering didengar adalah E-business. E-business adalah kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis baik individu maupun instansi.
Business to business adalah tipe E=commerce dimana pihak yang berperan sebagai penyedia dan pembeli adalah organisasi.  Business to customer adalah proses bisnis di Internet yang terjadi antara organisasi sebagai penyedia produk dan konsumen individu sebagai pembeli.




KONSEP SISTEM INFORMASI
  
Konsep Sistem Informasi Lanjutan DEFINISI SISTEM:

  • Ludwig Von Bartalanfy: Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
  • Anatol Raporot: Sisitem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
  • L.Ackof: Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagiandalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-syarat System: 
  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
  5. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen.

Secara Garis Besar, Sistem dapat dibagi 2 yaitu:
  1. SISTEM FISIK (PHISICAL SYSTEM): Kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat didefinisikan secara nyata tujuan-tujuannya. Contohnya: Sistem transportasi (petugas, mesin, organisasi yang menjalankan tarnsportasi), Sistem komputer (peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data).
  2. SISTEM ABSTRAK (ABSTRACT SYSTEM): Sistem yang dibentuk akibat terselenggarakannya ketergantungan ide dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemennya. Contohnya: Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Klasifikasi Sistem 

  1. Deterministik Sistem, Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan atau diketahui dengan pasti. Contohnya: Program komputer (melaksanakan secara tepat dan sesuai dengan rangkaian instruksinya), Sistem penggajian.
  2. Probabilistik Sistem, Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti (selalu ada sedikit kesalahan atau penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contohnya: Sistem penilaian ujian dan Sistem pemasaran. 
  3. Open Sistem, Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contohnya: Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi(bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah, Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).
  4. Closed Sistem, Sistem fisik dimana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contohnya: reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
  5. Relatively Closed Sistem, Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerimapengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu. Contohnya: Sistem KOmputer (sistem ni hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
  6. Artificial Sistem, Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya.Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. Contohnya: Sistem Robotika dan Jaringan Neutral Network.
  7. Natural Sistem, Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contohnya: Laut, pantai, Tata Surya dan Atmosfer.
  8. Manned Sistem, Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-carasebagai berikut:  1.Sistem manusia-manusia (sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia), 2.Sistem manusia-Mesin ( Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan dan 3.Sistem Mesin-Mesin.
Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem. Sementara itu manusia dilibatkan juga untu memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konseporganisasi dimana dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancangan sistem lebih banyak menggunakan metode 'Relatively Closed' dan 'Deterministik Sistem', karena sistem ini dalam pengerjaanya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi. Contohnya: Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya 'Relatively Closed' dan 'Deterministik Sistem', tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah 'Open dan Probabilistik Sistem'.


Metode Sistem

A. Blackbox Approach 
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimenegerti oleh pihak dalam ( yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contohnya: Bagian percetakan uang, Proses pencernaan.

B. Analityc System
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini:
  1. Identitas dari sistem: Maksudnya sistem apa yang diterapkan, batasannya dan apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
  2. Menentukan tujuan dari sistem: Maksudnya, output yang dihasilkan dari isi sistem, fungsi serta tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan.
  3. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut: maksudnya tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas, cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.
  4. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.


Analisis Sistem 
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai: 'Penguraian daei suatu sistem informasi yang utuhke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan2, hambatan2 yang terjadi dan kebutuhan2 yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

A. Langkah-Langkah di Analisis Sistem :
Langkah-Langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaanya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.

B. Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem yaitu:

  1. Identify, yaitu mengedintifikasikan masalah, penyebab masalah, titik keputusan dan personil-personil kunci.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, menentukan jenis penelitian, merencanakan jadwal penelitian, mengatur jadwal wawancara, mengatur jadwal observasi, mengatur jadwal pengambilan sample, membuat penugasan penelitian, membuat agenda wawancara dan mengumpulkan hasil penelitian.
  3. Analyze, yaitu menganalis sistem , kelemahan sistem dan kebutuhan informasi pemakai atau manajemen.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya bahwa pelaporan analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalah pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen serta menita pendapat dan saran dari pihak manajemen dan terakhir meminta persetujuan pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.


Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, makaanalis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk system tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.

Perancangan Sistem dapat dibagi dua, yaitu:
A. Perancangan sistem secara umum atau perancangan konseptual, perancangan logika atau perancangan secara makro.
B. Perancangan sistem terinci atau perancangan sistem secara phisik.

Perancangan Sistem dapat diartikan sbb:
  1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
  2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
  3. Persiapan untuk rancang bangun  implementasi.
  4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
  5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi.
  6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
  1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
 Perancangan Sistem secara Umum
  • Tujuan dari sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain cesara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan di desain secara rinci. Desain terinci dimaksudnkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap dsain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesaidilakukan dan hasil analisis disetujui oleh pihak manajemen.
  • Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. KOmponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.
Referensi:
  1. lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
  2. dewiar.staff.gunadarma.ac.id/donloads/files5059/Silabus.pdf
*Semoga Bermanfaat *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar